SLO Genset Tak Berlaku Selamanya, Lho!
Banyak pemilik gedung, pabrik, atau instansi mengira bahwa Sertifikat Laik Operasi (SLO) cukup dibuat sekali seumur hidup. Setelah selesai uji kelistrikan, dokumennya disimpan rapi dan tak pernah diperiksa lagi.
Padahal faktanya, Sertifikat Laik Operasi memiliki masa berlaku yang terbatas.
Jika masa berlaku itu habis, genset Anda bisa dianggap tidak laik operasi—meski masih berfungsi dengan baik secara fisik.
Konsekuensinya?
Anda bisa melanggar regulasi ketenagalistrikan,
Menghadapi teguran dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik),
Atau bahkan kehilangan izin operasional bangunan jika terkait sistem kelistrikan utama.
Maka, sebelum hal itu terjadi, penting untuk memahami:
👉 “SLO Genset berlaku berapa lama, dan bagaimana cara memperpanjangnya?”
Mengenal Fungsi dan Dasar Hukum SLO Genset
Sebelum membahas masa berlaku, mari pahami dulu apa itu Sertifikat Laik Operasi.
SLO (Sertifikat Laik Operasi) adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) berakreditasi dan disahkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Fungsi utamanya adalah membuktikan bahwa instalasi tenaga listrik—baik dari PLN maupun genset untuk kepentingan sendiri—telah memenuhi standar keselamatan kelistrikan nasional.
Menurut Pasal 44 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, disebutkan:
“Setiap instalasi tenaga listrik yang akan dioperasikan wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi.”
Sertifikat Laik Operasi ini memastikan bahwa:
Instalasi listrik aman digunakan dan tidak membahayakan penghuni atau operator.
Sistem kelistrikan sesuai dengan standar teknis nasional (PUIL).
Pengguna memenuhi kewajiban hukum sebelum mengoperasikan sumber listrik.
Untuk genset, aturan Sertifikat Laik Operasi diatur lebih lanjut dalam:
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2021, tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.
Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2021, tentang Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Tenaga Listrik.
Jadi, keberadaan SLO bukan sekadar formalitas, melainkan jaminan keselamatan dan legalitas operasi listrik dalam suatu bangunan atau fasilitas industri.
Lalu, Berapa Lama Masa Berlaku SLO Genset?
Menurut Ketentuan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) yang mengacu pada Permen ESDM No. 12 Tahun 2021, masa berlaku Sertifikat Laik Operasi (SLO) berbeda tergantung jenis instalasi listriknya.
Berikut penjelasan resminya:
| Jenis Instalasi | Masa Berlaku SLO | Keterangan |
|---|---|---|
| Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah (termasuk genset) | 5 tahun | Dapat diperpanjang setelah pemeriksaan ulang. |
| Instalasi Tegangan Menengah & Tinggi | 2 tahun | Wajib uji laik operasi berkala. |
| Jaringan Distribusi atau Gardu Induk | 5 tahun | Mengacu pada peraturan teknis PLN dan ESDM. |
Jadi, untuk genset pada bangunan komersial atau industri, masa berlaku Sertifikat Laik Operasi adalah 5 tahun sejak tanggal diterbitkan.
Setelah masa itu habis, pemilik wajib mengajukan pemeriksaan ulang oleh lembaga inspeksi yang berlisensi agar Sertifikat Laik Operasi diperpanjang.
Perpanjangan ini penting bukan hanya karena faktor hukum, tetapi juga:
Menjamin keamanan sistem listrik setelah bertahun-tahun digunakan.
Menghindari risiko arus bocor, korsleting, dan kebakaran.
Menjaga nilai properti dan izin bangunan tetap sah.
Kaitan SLO Genset dengan PBG dan Izin Bangunan
Jika Anda sedang mengurus PBG (Perizinan Bangunan Gedung), dokumen Sertifikat Laik Operasi sering kali menjadi bagian penting dari kelengkapan teknis bangunan.
Mengapa? Karena SLO memastikan sistem kelistrikan di gedung Anda aman dan sesuai standar—hal yang juga dinilai dalam penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
Tanpa dokumen laik operasi listrik, PBG bisa saja tertunda atau bahkan ditolak pada tahap verifikasi teknis.
Oleh karena itu, konsultan teknis bangunan sering merekomendasikan agar pengurusan SLO dilakukan bersamaan dengan dokumen lain seperti Peil Banjir, SLF, dan IMB/PBG.
Jika Anda belum memiliki mitra yang memahami hal ini, Anda dapat bekerja sama dengan Jasa Konsultan Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang berpengalaman dalam penyiapan dokumen teknis sesuai regulasi.
Dasar Hukum Masa Berlaku SLO
Agar artikel ini tetap selaras dengan regulasi, berikut daftar sumber hukum resminya:
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
→ Menetapkan kewajiban SLO sebelum instalasi listrik beroperasi.
🔗 Lihat di JDIH ESDMPeraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2021
→ Menjelaskan tata cara penyelenggaraan bidang energi dan sumber daya mineral.
🔗 Cek di siniPeraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2021
→ Mengatur pemeriksaan dan pengujian instalasi tenaga listrik serta masa berlaku Sertifikat Laik Operasi.
🔗 Baca dokumen resmiFAQ SLO Gatrik (Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan)
→ Menegaskan masa berlaku 5 tahun untuk instalasi tegangan rendah (termasuk genset).
🔗 Sumber: gatrik.esdm.go.id
Perpanjang SLO Sebelum Masa Berlakunya Habis!
Sekarang Anda sudah tahu bahwa Sertifikat Laik Operasi (SLO) tidak berlaku permanen.
Sertifikat Laik Operasi genset Anda hanya berlaku selama 5 tahun, dan wajib diperpanjang melalui lembaga inspeksi teknik (LIT) yang diakreditasi oleh Kementerian ESDM.
Jika masa berlakunya habis, genset dianggap tidak laik operasi secara hukum, yang bisa berdampak pada:
Penundaan pengurusan PBG atau SLF,
Pelanggaran terhadap UU Ketenagalistrikan,
Dan potensi sanksi administratif dari dinas terkait.
👉 Karena itu, jangan tunggu hingga Sertifikat Laik Operasi Anda kedaluwarsa.
Segera lakukan pemeriksaan ulang dan perpanjangan agar instalasi Anda tetap aman, sah, dan sesuai regulasi.
Jika Anda membutuhkan pendampingan profesional untuk pengurusan Sertifikat Laik Operasi, Peil Banjir, hingga PBG, Anda bisa menghubungi:
📍 Jasa Konsultan Sertifikat Laik Operasi (SLO)
Mereka berpengalaman membantu pengembang, perkantoran, dan industri dalam pengurusan dokumen teknis bangunan sesuai peraturan ESDM dan pemerintah daerah.
