Peraturan Tentang Peil Banjir: Pengertian, Fungsi, dan Dasar Hukumnya

Kenapa Peil Banjir Itu Penting Dibahas Sekarang?

Bayangkan Anda baru saja membangun rumah impian di kawasan strategis, desainnya modern, tata letaknya sempurna — tapi hanya dalam satu musim hujan, lantai rumah tergenang air. Biaya renovasi pun membengkak, padahal semua izin sudah dikantongi.
Masalahnya? Bangunan Anda mungkin belum memperhitungkan dokumen elevasi banjir

Istilah ini sering muncul di dokumen teknis seperti PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) atau KRK (Keterangan Rencana Kota), namun masih banyak orang yang belum benar-benar memahami apa arti Peil Banjir, fungsi utamanya, serta peraturan hukum yang mengaturnya.

Padahal, kesalahan kecil dalam penentuan ketinggian Peil Banjir dapat berujung pada kerugian besar — tidak hanya dari sisi finansial, tapi juga dari aspek legalitas bangunan.

Apa Itu Peil Banjir dan Mengapa Diatur oleh Pemerintah?

Peraturan Tentang Peil Banjir: Pengertian, Fungsi, dan Dasar Hukumnya

Secara sederhana, dokumen elevasi banjir adalah batas elevasi terendah yang aman dari genangan air. Nilai ini menjadi acuan untuk menentukan ketinggian minimal lantai bangunan dari permukaan tanah atau badan air terdekat.
Tujuannya jelas: mencegah bangunan terendam banjir, terutama di daerah rawan genangan atau dekat saluran air.

Pemerintah mengatur Peil Banjir bukan tanpa alasan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 mengenai Bangunan Gedung, setiap pembangunan wajib memperhatikan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan, termasuk aspek perlindungan dari banjir.

Artinya, penentuan dokumen elevasi banjir bukan hanya rekomendasi teknis — melainkan kewajiban hukum yang menjadi bagian dari proses penerbitan izin bangunan, terutama PBG (Persetujuan Bangunan Gedung).

🔗 Rujukan eksternal: Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan UU Bangunan Gedung

Fungsi Peil Banjir dalam Perizinan dan Keselamatan Bangunan

Peraturan Tentang Peil Banjir: Pengertian, Fungsi, dan Dasar Hukumnya

1. Perlindungan Fisik Bangunan

Fungsi utama Peil Banjir adalah melindungi bangunan dari risiko genangan dan kerusakan struktural. Jika elevasi lantai ditetapkan di bawah dokumen elevasi banjir, air akan lebih mudah masuk ke area hunian saat curah hujan tinggi.

Dengan mengikuti dokumen elevasi banjir, bangunan akan:

  • Terhindar dari potensi kerusakan akibat genangan air,

  • Memiliki sistem drainase yang lebih efisien,

  • Memenuhi standar keamanan lingkungan sekitar.

2. Syarat Teknis dalam PBG

Bagi Anda yang sedang mengurus PBG, Peil Banjir menjadi salah satu dokumen wajib dalam proses verifikasi. Pemerintah daerah biasanya akan meminta data Peil Banjir berdasarkan hasil survei topografi atau peta elevasi wilayah.
Tanpa data ini, permohonan PBG Anda bisa ditunda atau bahkan ditolak.

dokumen elevasi banjir juga berkaitan erat dengan KRK (Keterangan Rencana Kota) karena menunjukkan bahwa bangunan Anda sudah sesuai dengan tata ruang dan kondisi drainase setempat.

3. Dasar Evaluasi Desain Arsitektur dan Struktur

Bagi arsitek, Peil Banjir menjadi acuan dalam menentukan level lantai dasar, desain tangga masuk, hingga sistem pembuangan air hujan. Dengan perhitungan yang tepat, desain tidak hanya indah — tapi juga aman dan sesuai regulasi.

4. Kepatuhan Hukum dan Perizinan

Mengabaikan ketentuan Peil Banjir bisa dianggap pelanggaran administratif dalam perizinan bangunan. Hal ini dapat berujung pada sanksi atau pembongkaran sebagian struktur apabila terbukti tidak sesuai dengan izin PBG yang diterbitkan.

Dasar Hukum Peil Banjir di Indonesia

Peraturan Tentang Peil Banjir: Pengertian, Fungsi, dan Dasar Hukumnya

Penetapan dokumen elevasi banjir berlandaskan pada beberapa regulasi penting, antara lain:

  1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
    Menyebutkan bahwa setiap bangunan harus memenuhi standar keselamatan dari bahaya alam, termasuk banjir.

  2. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005
    Mengatur pelaksanaan teknis bangunan gedung, termasuk ketentuan ketinggian lantai terhadap muka air banjir tertinggi.

  3. Peraturan Menteri PUPR Nomor 28/PRT/M/2015
    Mengatur tentang Pedoman Teknis Bangunan Gedung Hijau yang turut menekankan pentingnya desain tahan banjir dan sistem drainase yang sesuai.

  4. Peraturan Daerah (Perda) Setempat
    Setiap daerah memiliki nilai dan acuan dokumen elevasi banjir berbeda, tergantung topografi dan data hidrologi wilayah. Misalnya, wilayah Jakarta Barat memiliki ketinggian Peil Banjir berbeda dengan Tangerang atau Bekasi.

💡 Catatan: Sebelum mengajukan PBG, pastikan Anda memeriksa Peraturan Daerah (Perda) atau Surat Keputusan Wali Kota/Bupati yang menetapkan Peil Banjir di wilayah Anda.

Contoh Penentuan Peil Banjir di Lapangan

Peraturan Tentang Peil Banjir: Pengertian, Fungsi, dan Dasar Hukumnya

Misalnya, sebuah lahan di tepi jalan memiliki elevasi tanah +50,00 meter dari muka laut, sementara data banjir tertinggi di wilayah tersebut adalah +50,80 meter. Maka, dokumen elevasi banjir minimum bisa ditetapkan di +51,00 meter.

Artinya, lantai bangunan Anda harus lebih tinggi dari +51,00 meter agar memenuhi syarat aman banjir dan sesuai dengan peraturan pemerintah daerah.

Cara Mengajukan dan Menghitung Peil Banjir untuk PBG

Peraturan Tentang Peil Banjir: Pengertian, Fungsi, dan Dasar Hukumnya

1. Survei Lapangan

Dilakukan oleh tenaga ahli (biasanya dari konsultan teknis atau dinas PUPR) untuk mengetahui elevasi tanah dan tinggi muka air tertinggi.

2. Analisis Hidrologi

Menganalisis data curah hujan dan debit banjir 5–10 tahun terakhir.

3. Penetapan Nilai Peil Banjir

Nilai ditentukan berdasarkan peta elevasi dan rekomendasi Dinas Tata Ruang atau Dinas PUPR daerah.

4. Integrasi ke Dokumen PBG

Nilai dokumen elevasi banjir yang telah disetujui akan dicantumkan dalam dokumen PBG dan menjadi dasar teknis pelaksanaan konstruksi.

Ingin Urus Peil Banjir dan PBG Tanpa Ribet? Ini Solusinya!

Peraturan Tentang Peil Banjir: Pengertian, Fungsi, dan Dasar Hukumnya

Mengurus PBG dan Peil Banjir sering kali terasa rumit: banyak dokumen teknis, survei lapangan, dan koordinasi antarinstansi.
Namun, Anda tidak perlu menghabiskan waktu hanya untuk memahami birokrasi yang berbelit.

👉 Jika Anda ingin prosesnya lebih cepat, tepat, dan sesuai peraturan, percayakan pada ahli yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Kunjungi layanan Jasa Pengurusan Izin Peil Banjir Terpercaya – PakarPBGSLF dan dapatkan pendampingan profesional mulai dari pengukuran, penetapan, hingga pengurusan izin PBG Anda.

Karena pada akhirnya, bangunan yang aman, legal, dan bebas banjir dimulai dari satu hal penting: mematuhi peraturan Peil Banjir.

Peraturan Tentang Peil Banjir: Pengertian, Fungsi, dan Dasar Hukumnya

Konsultasi Gratis

Proses perizinan gedung kini bisa lebih mudah, cepat, dan sesuai aturan. Klik di bawah ini untuk mulai konsultasi dengan tim kami.

Table of Contents

Scroll to Top