Ilustrasi teknis penyusunan ANDALALIN untuk proyek bangunan komersial

ANDALALIN Gagal Disetujui? Cek 5 Masalah Umumnya Sekarang!

Rekan Sukses,

pernahkah kamu mengurus dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas atau yang biasa kita sebut ANDALALIN, tapi ternyata hasilnya malah ditolak? Duh, rasanya pasti campur aduk—sudah repot-repot urus ini-itu, eh ujung-ujungnya ANDALALIN gagal juga.

Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak pengembang proyek, baik individu maupun perusahaan besar, menghadapi hal yang sama. Tapi jangan buru-buru menyalahkan nasib, karena biasanya ada lima penyebab utama kenapa ANDALALIN tidak disetujui. Yuk, kita bedah satu-satu supaya ke depan bisa lebih siap!

Apa Itu ANDALALIN dan Kenapa Penting Banget, kenapa bisa Andalalin gagal?

Sebelum masuk ke masalah, kita refresher dulu ya. ANDALALIN adalah dokumen yang wajib disusun untuk mengetahui dampak lalu lintas dari suatu rencana pembangunan. Tujuannya? Supaya pembangunan gedung, mall, apartemen, atau kawasan industri nggak bikin lalu lintas makin semrawut.

Bayangin kalau semua bangunan besar dibangun tanpa perhitungan lalu lintas. Macetnya bisa parah banget, bukan?

Jadi, ketika ANDALALIN gagal disetujui, itu artinya ada kekhawatiran dari pihak berwenang (biasanya Dinas Perhubungan) bahwa proyek kamu bisa berdampak buruk ke lalu lintas sekitar.

Proses penyusunan dokumen ANDALALIN untuk mencegah ANDALALIN gagal disetujui
Proses penyusunan dokumen ANDALALIN untuk mencegah ANDALALIN gagal disetujui

ANDALALIN Gagal? Ini 5 Masalah Umumnya

1. Data Lalu Lintas Tidak Akurat atau Usang

Ini salah satu penyebab klasik kenapa ANDALALIN tidak disetujui. Banyak pemilik proyek menganggap sepele soal pengambilan data lalu lintas. Padahal, data ini adalah dasar dari seluruh analisis.

Kalau kamu ambil data dari musim libur atau saat ada pengalihan arus, tentu hasilnya nggak mencerminkan kondisi normal. Akibatnya, pihak Dinas bisa langsung menolak ANDALALIN kamu karena dianggap tidak relevan.

Tips: Pastikan data lalu lintas diambil minimal selama tiga hari kerja, dan pada jam sibuk pagi dan sore. Gunakan juga alat bantu seperti kamera CCTV atau traffic counter otomatis agar hasilnya akurat.

2. Tidak Ada Simulasi atau Rekomendasi Rekayasa Lalu Lintas

Sekadar mengumpulkan data dan bikin peta lokasi tidak cukup. Salah satu tujuan utama dari ANDALALIN adalah untuk memberikan rekomendasi rekayasa lalu lintas, seperti penambahan lampu merah, pelebaran jalan, atau penambahan lajur khusus.

Banyak dokumen ANDALALIN gagal karena dianggap pasif—tidak ada solusi terhadap potensi masalah lalu lintas yang mungkin muncul.

Tips: Sertakan simulasi pergerakan kendaraan menggunakan software seperti VISSIM atau SIDRA, dan buat beberapa skenario (pagi, siang, malam, akhir pekan). Berikan juga alternatif solusi yang realistis dan sesuai kondisi lapangan.

3. Tidak Melibatkan Konsultan yang Tersertifikasi

Rekan Sukses, tahu nggak kalau menyusun ANDALALIN itu nggak bisa asal-asalan? Harus dikerjakan oleh konsultan transportasi yang punya SKT/SKA dan sudah terdaftar di Kementerian Perhubungan atau instansi terkait.

Kalau kamu pakai tim internal yang tidak tersertifikasi, atau asal ambil template dari internet, jangan heran kalau akhirnya ANDALALIN kamu gagal. Pemerintah butuh jaminan bahwa dokumen tersebut disusun oleh ahli di bidangnya.

Tips: Cek legalitas konsultan sebelum kerja sama. Tanyakan portofolio ANDALALIN yang sudah disetujui sebelumnya, dan pastikan mereka memahami regulasi lokal.

4. Lokasi Pembangunan Berisiko Tinggi Terhadap Arus Lalu Lintas

Kadang masalahnya bukan pada dokumen, tapi lokasi proyeknya sendiri. Misalnya, kamu bangun restoran besar di tikungan sempit, dekat lampu merah, atau di ruas jalan kecil yang sudah padat. Tanpa desain akses masuk-keluar yang baik, proyek kamu bisa dianggap membahayakan pengguna jalan.

Pihak Dishub akan menolak ANDALALIN karena menilai proyek tidak feasible dari sisi lalu lintas.

Tips: Libatkan konsultan sejak tahap awal perencanaan site plan. Pertimbangkan jalur masuk-keluar kendaraan pribadi, truk logistik, hingga kendaraan darurat. Cek juga radius pandang dan kebutuhan turning point.

5. Tidak Sesuai dengan RTRW dan Rencana Pengembangan Wilayah

Jangan lupa bahwa semua proyek harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Kalau lokasi kamu termasuk zona hijau atau kawasan yang tidak diperbolehkan untuk pembangunan skala besar, ya pasti ditolak.

Banyak kasus ANDALALIN gagal karena pemilik proyek tidak cek RTRW sebelum mengajukan dokumen.

Tips: Sebelum mulai penyusunan ANDALALIN, konsultasikan dulu ke Dinas Tata Ruang atau PTSP setempat. Minta peta zonasi terbaru dan pastikan proyek kamu legal secara tata ruang.

Jangan Asal, Yuk Susun ANDALALIN dengan Benar!

Nah, Rekan Sukses, sekarang kamu sudah tahu lima penyebab umum kenapa ANDALALIN gagal disetujui. Jangan sampai kamu ulangi kesalahan yang sama ya. Penyusunan ANDALALIN memang terdengar teknis dan rumit, tapi sebenarnya bisa dikelola dengan baik asal kamu:

Pakai data yang valid dan mutakhir
Libatkan konsultan tersertifikasi
Buat simulasi dan solusi rekayasa lalu lintas
Patuhi regulasi dan RTRW
Perhatikan akses serta risiko lalu lintas

Kalau kamu atau tim kamu ingin lebih paham tentang penyusunan dokumen ANDALALIN, atau butuh bantuan dari tim profesional, kami siap membantu! Hubungi kami untuk konsultasi GRATIS dan dapatkan panduan lengkap yang sesuai kebutuhan proyekmu.

Scroll to Top